Melihat gambar di samping sudah barang tentu pikiran kita langsung tertuju pada salah seorang tokoh cerita fiktif anak-anak. Ya, namanya adalah Pinokio. Menurut cerita Pinokio awalnya adalah patung kayu buatan seorang tua bernama Gebetto. Karena Gebetto tidak memiliki istri dan juga anak maka dibuatlah patung tersebut untuk menemani kesendiriannya. Dan pada akhir cerita dibuatlah pinokio hidup bagai manusia oleh seorang peri yang baik hatinya. Tapi kali ini kita tidak akan mengulas cerita pinokio lho,,hehe
Satu keunikan dari pinokio adalah ketika ia berkata bohong maka hidungnya akan memanjang. Kalau kemudian ia berbohong lagi maka panjangnya akan bertambah pula begitu seterusnya. Apa jadinya ya kalau manusia beneran kayak gini? Pasti para koruptor, para pemamakan uang rakyat bakal ketahuan dan bakal malu tujuh turunan, enak di keturunan kedelapan dong….ahaha
Tulisan ini muncul di benak saya tidak lama setelah saya memperoleh mata kuliah yang kaitannya dengan etika. Dosen memulai dengan pernyataan ‘Profesi vs Etika’ Kemudian menanyakan apakah yang dimaksud profesi itu. Selanjutnya baru ditanyakan apa pentingnya etika terhadap profesi dan bisnis yang akhirnya pembahasan melalui diskusi berlanjut pada pertanyaan “Mana yang harus didahulukan, kebohongan ataukah kejujuran?” Kasus nyata adalah terungkapnya