Freemason, Illuminati, dan Atlantis dalam Benak Saya

Kata  freemason, illuminati, dan atlantis dulunya sangat asing ditelinga saya. Namun, kini saya menjadi terbiasa mendengarnya. Sebenarnya ada apa dengan ketiga kata tersebut? Dalam kesempatan ini mungkin saya hanya akan memaparkan sumber yang saya peroleh dari ‘Wikipedia bahasa Indonesia’ dan sedikit tanggapan saya pribadi yang bisa jadi tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Mari kita mulai dari pembahasan mengenai freemason. Freemason adalah sebuah organisasi persaudaraan (brotherhood) sekuler yang terbesar di dunia yang beranggotakan sekitar 6 juta orang dari kurang lebih 120 negara. Organisasi Freemason tidak memunyai pusat, setiap negara memunyai organisasi yang berdiri sendiri. Sekalipun demikian setiap organisasi Freemason di mana pun akan memunyai nomor pendirian dan berhubungan satu dengan lainnya. Freemason juga memunyai Master tertinggi yang merupakan master tertinggi dari seluruh Master Freemason yang bertugas melakukan koordinasi seluruh Freemason yang ada di dunia.

Freemason merupakan organisasi tertutup dan ketat dalam penerimaan anggota barunya. Organisasi ini bukan merupakan organisasi agama dan tidak berdasarkan pada teologi apapun. Tujuan utamanya adalah membangun persaudaraan dan pengertian bersama akan kebebasan berpikir dengan standar moral yang tinggi. Freemason sendiri adalah simbolik dari pengertian pekerja keras yang memunyai kebebasan berpikir. Kata mason berasal dari bahasa Perancis, maçon, yang artinya “tukang batu”. Sekalipun organisasi ini merupakan organisasi hanya bagi kaum laki-laki namun kini sudah banyak pula kelompok Freemason wanita.

Bagaimana terbentuk dan kapan mulai dibentuknya organisasi sekuler ini, pihak Freemason sendiri masih belum bisa menentukan. Banyak dugaan kebebasan berpikir dan gerakan anti dogma(terutama terhadap agama) ini sudah ada sejak sebelum abad pertengahan. Bukti ini didapatkan dari ditemukannya manuskrip dari sebuah perusahaan bangunan Inggris. Manuskrip itu berisi konstitusi dan aturan-aturan organisasi, landasan hukum, serta hak dan kewajiban anggota. Data-data ini yang di kemudian hari merupakan dasar pembentukan organisasi yang digunakan oleh Freemason, dan masih digunakan hingga saat ini. Selain data yang ditemukan ini masih belum ada data dari sumber lain. Dengan begitu secara formal sejarah Freemason adalah berasal dari Inggris, sekalipun banyak sekali publikasi yang ditulis oleh bukan dari kelompok Freemason yang membuat spekulasi bahwa Freemason berasal dari banyak tempat lain.

Rumah berkumpulnya anggota Freemason disebut Lodge. Semua Grand Lodge di suatu negara memunyai hubungan satu dengan lainnya karena prinsip Freemason adalah ikatan persaudaraan (Brotherhood) yang harus dijaga. Berdirinya suatu Lodge memerlukan mandat dari Grand Lodge yang sudah ada.

Lodge pertama berdiri di Inggris pada tanggal 24 Juni 1717 dengan nama Grand Lodge of England. Perkembangan Freemason bukan hanya berkembang di berbagai negara Eropa tetapi juga di abad ke 17 itu sudah berkembang di Amerika, yaitu tahun 1730 berdiri Lodge pertama Amerika yang pada saat itu Amerika masih merupakan koloni Inggris. Lodge pertama Amerika berdiri di Philladelphia di bawah binaan dari Masonic Grand Lodge England dengan Benjamin Franklin sebagai master yang pertama. Sejarah Freemason di Amerika telah juga membawa Amerika menjadi negara sekuler sekalipun terjadi gejolak konflik antara kelompok agama sebagaimana yang terjadi di Eropa.

Pada dasarnya Freemason lebih mengedepankan masalah-masalah kemanusiaan atau humanisme sekuler. Dalam kelompok persaudaraan tersebut, manusia akan dilihat sebagai mahluk individu dan pemikirannya menjadi titik sentral pandangan. Pekerjaan, dan spirit kerja dalam Freemason ditujukan pada menemukan bagaimana harapan-harapan utama manusia dalam menempuh kehidupan ini. Dalam upaya kebersatuan anggota sebagai ikatan persaudaraan, adalah dengan cara melihat segi positif pemikiran setiap individu, dan meninggalkan segi negatifnya. Berkumpul dalam lodge adalah merupakan tradisi sejak awal dimana para anggota akan saling bertukar pikiran, dan yang lebih penting adalah tetap membina ikatan persaudaraan atau brotherhood. Masing-masing anggota harus mampu bekerja untuk diri sendiri agar menjadi manusia yang lebih baik, berguna, berdasarkan ikatan persaudaraan, serta membangun kebebasan berpikir dalam kehidupannya di tengah masyarakat. Secara ideal dapat dikatakan bahwa: membangun sebuah kuil kemanusiaan.

Dalam praktiknya, Freemason tidak menyajikan suatu doktrin maupun dogma, dan juga tidak memunyai program yang kaku. Bagaimana peraturan kebebasan berpikir yang dikembangkan oleh setiap anggota komunitas adalah secara sadar atau tidak apabila pemikiran seorang anggota itu dapat diterima secara umum oleh anggota komunitas. Kebenaran spirit dalam filosofi yang dikembangkan Freemason akan terus berkembang sebagai wujud dari bagaimana cara pandang melihat kebenaran yang dipercayai, bagaimana kekuatan sistem nilai, norma, adat dan tradisi yang ada dalam masyarakat, serta adanya kompromi penerimaan sesuatu pandangan atau pemikiran yang baru.

Freemason pada dasarnya menghormati semua agama dan kepercayaan yang dianut oleh anggotanya. Freemason sebagai organisasi persaudaraan tidak terlibat pada suatu agama dan kepercayaan yang dianut para anggotanya. Dengan demikian setiap anggota juga perlu menghormati kebebasan setiap individu dalam menentukan pilihan agama dan kepercayaannya masing-masing. Sekalipun demikian Freemason memercayai bahwa Tuhan adalah kreator dari alam raya. Secara prinsip Freemason memunyai tiga pilar filosofi yang harus selalu dipegang yaitu: rasionalitas, ketuhanan, dan etika.

Pada dasarnya Freemason mengajarkan sebuah filosofi baru dalam kehidupan ini. Filosofi baru tersebut yaitu sekularisme yang artinya memisahkan berbagai sektor kehidupan dengan agama yaitu pada sektor-sektor pendidikan, hukum, politik, ekonomi, kesehatan, dan ilmiah. Dalam hal ini agama menjadi kebutuhan individu, dan mengurangi fungsi agama dalam kehidupan sosial. Dengan demikian sekularisasi dalam Freemason adalah sebuah proses dimana semua yang mengatur segi kehidupan sosial berupa sistem nilai, norma, dan ide-ide, landasannya adalah empirik, rasional, dan pragmatik. Filosofi baru inilah yang kemudian dalam perjalanan kehidupan Freemason telah menarik begitu banyak pertentangan dengan prinsip-prinsip yang sudah ada.

Sekalipun Freemason tidak ada sangkut pautnya dengan peperangan, ataupun perkembangan politik suatu negara, namun dalam praktiknya nilai-nilai yang diajarkan oleh Freemason telah memberikan sumbangan yang besar dalam setiap individu Freemason dalam membangun masyarakat yang diidamkan yaitu bebas dari tirani dan dogma.

Hingga kini Freemason tetap menjaga tradisi ritual, yang merupakan simbol bahwa setiap anggota adalah pekerja bangunan (maçon) yang dapat disimbolkan sebagai batu bata yang harus disusun menjadi sebuah bangunan kuil. Bagunan kuil Freemason merupakan simbol dari sebuah masyarakat yang besar. Dalam menerima anggota baru dari sebuah lodge atau rumah Freemason, maka ritual ini akan diperkenalkan kepada setiap anggota baru tersebut. Ia kemudian memunyai kewajiban untuk juga berfungsi sebagai pekerja membangun kuil secara bersama-sama dengan anggota yang lain. Freemason meletakkan visi bahwa bekerja membangun kuil adalah sebuah seni yang tinggi agar nampak indah baik di bagian luar, di bagian dalam maupun di bagian pusat bangunan . Sebagai anggota suatu lodge, komunitas Freemason memunyai hierarki tiga tingkatan dari yang terrendah hingga yang tertinggi yaitu murid, pekerja, dan master. Setiap master memunyai tugas untuk membimbing murid-muridnya dan membantu para pekerja agar dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Para Master memunyai hierarki dengan tingkatan yang tertinggi adalah tingkat 33 yang merupakan Grand Master untuk suatu negara.

Simbol kuil yang digunakan oleh Freemason adalah Bait Salomo sebagai simbolik kerja manusia dalam membangun kehidupan masyarakat yang majemuk yang permasalahannya tak pernah selesai. Pengambilan Bait Salomo ini sebab Bait Salomo di Yerusalem selalu menjadi polemik antar agama dengan sengketa yang tak pernah selesai – di atas pondasi yang ada ingin selalu dibongkar oleh kelompok agama yang menang mendudukinya dan dibangun kembali sebagai kuil agama yang lain.Kini di atas Bait Salomo telah dibangun Masjid Al-Aqsa yang merupakan masjid besar kedua setelah Masjid Al-Haram di Mekkah. Namun penggunaan Bait Salomo sebagai simbol kerja Freemason dalam masyarakat majemuk telah diartikan oleh kelompok anti Freemason bahwa Freemason identik dengan Yahudi dan Zionisme. (lihat gambar simbol di atas)

Freemason adalah organisasi yang tertutup dan memegang rahasia apa yang tengah dibicarakan di dalamnya. Berbagai upacara ritual yang dilaksanakan hanya boleh dilihat oleh anggota komunitas Freemason. Perilaku atau peraturan seperti ini sudah berlangsung beratusan tahun. Awalnya adalah demi perlindungan para anggota Freemason itu sendiri dari tekanan pihak yang bertentangan dengan prinsip berkebebasan berpikir dan anti dogma di tiga ratus tahun lalu di Inggris, dimana agama Katolik masih kuat memegang kendali hukum. Namun dengan tidak terbukanya kelompok Freemason ini telah membawa pergunjingan di luar yang dilakukan oleh berbagai kelompok yang berseberangan prinsip. Karena begitu banyak pergunjingan, dan spekulasi, baik dari kelompok agama maupun politik garis keras yang semakin banyak muncul di media massa, maka akhir-akhir ini Freemason mulai membuka diri, kecuali berbagai ritual yang dilaksanakan di dalam kelompok. Keterbukaan ini dilakukan guna membantah berbagai pergunjingan dan spekulasi tersebut .

Berikutnya mari kita bahas perihal illuminati. Illuminati (bentuk plural dari bahasa Latin illuminatus, “tercerahkan”) adalah nama yang diberikan kepada beberapa kelompok, baik yang nyata (historis) maupun fiktif. Secara historis, nama ini merujuk pada Illuminati Bavaria, sebuah kelompok rahasia pada Zaman Pencerahan yang didirikan pada tanggal 1 Mei tahun 1776.

Sejak diterbitkannya karya fiksi ilmiah postmondern berjudul The Illuminatus! Trilogy (1975-7) karya Robert Shea dan Robert Anton Wilson, nama Illuminati menjadi banyak digunakan untuk menunjukkan organisasi persekongkolan yang mendalangi dan mengendalikan berbagai peristiwa di dunia melalui pemerintah dan korporasi untuk mendirikan Tatanan Dunia Baru. Dalam konteks ini, Illuminati biasanya digambarkan sebagai versi modern atau keberlanjutan dari Illuminati Bavaria.

Gerakan ini didirikan pada tanggal 1 Mei 1776 di Ingolstadt (Bavaria Atas) dengan nama Ordo Illuminati, dengan anggota awalnya sebanyak lima orang, dan dipelopori oleh Adam Weishaupt (m. 1830) yang Yesuit. Dia adalah profesor hukum kanon di Universitas Ingolstadt. Kelompok ini terdiri dari para pemikir bebas sebagai perwujudan Pencerahan dan nampaknya mencontoh Freemason. Anggota Illuminati melakukan sumpah rahasia dan berikrar untuk mengabdi kepada atasan mereka. Anggotanya dibagi menjadi tiga kelas, masing-masing dengan beberapa tingkatan, dan banyak cabang Illuminati menarik anggota dari loji Mason yang sudah ada.

Pada awalnya Weishaupt berencana bahwa kelompok itu akan dinamai “Perfectibilists”. Kelompok itu juga disebut Illuminati Bavaria dan ideologinya disebut “Illuminisme”. Banyak intelektualis dan politisi progresif terkenal yang menjadi anggotanya, termasuk Ferdinand dari Brunswick dan diplomat Xavier von Zwack, yang menjadi orang kedua di organisasi. Organisasi ini memiliki cabang di banyak negara di Eropa. Dilaporkan bahwa ada sekitar 2.000 anggota dalam kurun waktu 10 tahun. Organisasi ini juga menarik kalangan sastrawan semacam Johann Wolfgang von Goethe dan Johann Gottfried Herder, serta para duke yang berkuasa di Gotha and Weimar.

Pada tahun 1777 Karl Theodor menjadi penguasa Bavaria. Dia adalah seorang pendukung Despotisme Tercerahkan dan pemerintahannya melarang segala bentuk kelompok rahasia termasuk Illuminati. Perpecahan dan kepanikan Internal terjadi di dalam Illuminati sebelum akhirnya kelompok ini mengalami pembubaran, yang dipengaruhi oleh Dekrit Sekular yang dikeluarkan oleh pemerintah Bavaria. Dekrit pada tanggal 2 Maret 1785 tersebut “nampaknya menjadi pukulan mematikan bagi Illuminati di Bavaria.” Weishaupt sendiri membawa kabur dokumen dan korespondensi internal Illuminati, namun kemudian berhasil diambil pada tahun 1786 dan 1787, lalu dipublikasikan oleh pemerintah pada tahun 1787. Rumah Von Zwack digeledah untuk mencari lebih banyak dokumen mengenai kelompok tersebut.

Beberapa kelompok persaudaraan modern mengklaim sebagai “pewaris” Illuminati Bavaria dan telah secara terang-terangan menggunakan nama “Illuminati” dalam pelaksanaan ritus mereka. Beberapa, misalnya banyak kelompok yang menyebut diri mereka sebagai “Ordo Illuminati”, menggunakan nama itu secara langsung dalam organsiasi mereka, misalnya Ordo Templi Orientis, menggunakan nama “Illuminati” sebagai tingkatan inisiasi dalam organisasi mereka.

Berikut yang terakhir adalah mengenai atlantis. Atlantis, Atalantis, atau Atlantika (bahasa Yunani: Ἀτλαντὶς νῆσος, “pulau Atlas“) adalah pulau legendaris yang pertama kali disebut oleh Plato dalam buku Timaeus dan Critias.

Dalam catatannya, Plato menulis bahwa Atlantis terhampar “di seberang pilar-pilar Herkules“, dan memiliki angkatan laut yang menaklukan Eropa Barat dan Afrika 9.000 tahun sebelum waktu Solon, atau sekitar tahun 9500 SM. Setelah gagal menyerang Yunani, Atlantis tenggelam ke dalam samudra “hanya dalam waktu satu hari satu malam”.

Atlantis umumnya dianggap sebagai mitos yang dibuat oleh Plato untuk mengilustrasikan teori politik. Meskipun fungsi cerita Atlantis terlihat jelas oleh kebanyakan ahli, mereka memperdebatkan apakah dan seberapa banyak catatan Plato diilhami oleh tradisi yang lebih tua. Beberapa ahli mengatakan bahwa Plato menggambarkan kejadian yang telah berlalu, seperti letusan Thera atau perang Troya, sementara lainnya menyatakan bahwa ia terinspirasi dari peristiwa kontemporer seperti hancurnya Helike tahun 373 SM atau gagalnya invasi Athena ke Sisilia tahun 415-413 SM.

Masyarakat sering membicarakan keberadaan Atlantis selama Era Klasik, namun umumnya tidak mempercayainya dan kadang-kadang menjadikannya bahan lelucon. Kisah Atlantis kurang diketahui pada Abad Pertengahan, namun, pada era modern, cerita mengenai Atlantis ditemukan kembali. Deskripsi Plato menginspirasikan karya-karya penulis zaman Renaissance, seperti “New Atlantis” karya Francis Bacon. Atlantis juga memengaruhi literatur modern, dari fiksi ilmiah hingga buku komik dan film. Namanya telah menjadi pameo untuk semua peradaban prasejarah yang maju (dan hilang).

Pertama saya akan memberikan tanggapan mengenai organisasi freemason dan illuminati. Meskipun menurut beberapa kalangan organisasi rahasia ini dianggap dan dipercayai telah mengendalikan isu-isu dan peristiwa-peristiwa penting di dunia, malah menurut saya organisasi-organisasi tidak lebih hanya sekadar alat pengalih perhatian untuk mengendalikan dunia. Dengan kata lain ketika kita berusaha dan disibukkan untuk menguak organisasi ini sebenarnya kita telah terperangkap dalam rencana yang luar biasa besar dan begitu sistematis. Di lain sisi pihak-pihak yang menciptakan isu organisasi rahasia tersebut dapat bergerak bebas mengendalikan politik negara-negara dunia dan mungkin sekarang tengah tertawa terbahak-bahak. Jadi yang saya maksudkan adalah bukan berfokus pada kedua organisasi rahasia tersebut melainkan yang mendalangi isu organisasi tersebut. Akarnya yang kita cabut dan bukan ranting kecilnya. Bagaimana tidak, saya begitu sedih ketika pemuda-pemuda sekitar saya dengan menggebu-gebu membicarakan tentang freemason dan illuminati dan bahkan mereka bangga atas pengetahuannya yang terbatas akan kedua organisasi rahasia ini. Menurut saya mereka sudah terkena racun dan bahkan secara tak sadar mereka telah dipaksa untuk mengakui keberadaan kedua organisasi rahasia ini. Dengan disibukkannya pemuda kita terkait isu ini, hilanglah fokus mereka akan permasalahan yang nyata, yakni dalang yang sebenarnya.

Kedua dan terakhir adalah tanggapan saya mengenai atlantis. Menurut kacamata saya atlantis tak ubahnya hanya merupakan isapan jempol. Bagaimana mungkin ada peradaban yang sangat maju di masa lalu sedangkan saat ini kita dalam proses membentuk peradaban? Sungguh kebohongan yang luar biasa. Menurut skeptisme saya ini hanya merupakan alat, sekali lagi hanya merupakan alat untuk menguasai dan menjajah negara-negara dunia. Ketika para ilmuan atau bahkan pemburu atlantis menemui kemungkinan atlantis adalah negara Indonesia, tentu akan banyak pihak akan meneliti seluk-beluk Indonesia termasuk orang-orang yang menciptakan dan menghembuskan kembali isu keberadaan atlantis yang memiliki misi khusus. Menurut saya ini hanyalah salah satu upaya untuk mengeksploitasi sumber daya alam yang ada di Indonesia alih-alih menemukan peradaban yang maju tersebut.

Semua tanggapan yang saya berikan murni dari pemikiran saya sendiri sehingga bisa jadi apa yang saya ungkapkan tidak memiliki bukti-bukti pendukung dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Jika ada pihak-pihak yang merasa tersinggung dengan pendapat tersebut, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Maksud hati hanya ingin menuangkan apa yang ada di dalam benak saya. Kalau ada yang sependapat silakan saja, akan tetapi saya tidak berkenan untuk mengikuti bahkan membentuk komunitas yang fanatik akan pendapat tertentu. Kesemuanya harus kita lihat secara berimbang dan adil dalam menempatkan pendapat. Terima kasih.

8 Comments to “Freemason, Illuminati, dan Atlantis dalam Benak Saya”

  1. Saya akan hargai segala pendapat…hehehe 😀
    good argumentation cah…

  2. ane ngomentarin yg freemason (fm) aja dah …

    gini mas cah,,,

    menurut ane, perbincangan seputar fm itu hanya bisa dinalar dalam tahap konsepsi saja. Ketika kita masuk ke tahap aplikasi, maka kita tak akan menemukannya. Kita akan menemukan titik terang perbincangan fm jika kita masuk ke tahapan yg terakhir, yaitu tahap implikasi. Di tahap implikasi inilah perbincangan tentang fm bermula.

    Setelah menemukan implikasinya, kita pasti bisa menyusun puzzle konsepsinya. Artinya, di sini, kita melompati tahap aplikasi. Menurut penerawangan ane, tahap aplikasi inilah yang disayangkan oleh mascah dengan mengatakan “Dengan disibukkannya pemuda kita terkait isu ini, hilanglah fokus mereka akan permasalahan yang nyata, yakni dalang yang sebenarnya”. Mas cah gak kan menemukan sisi aplikasinya, karena memang part itu telah hilang. hehe

    Ketika tiga tahap tersusun rapi (konsepsi, aplikasi, implikasi), itulah yang kita kenal dengan sejarah. Dan ketika tahap yg tengah (aplikasi) hilang, itulah yang disebut dengan konspirasi.

    mungkin mas cahyo bertanya2, apa pentingnya hal itu dibicarakan ? apa pentingnya hal itu dipelajari ? memang hal itu sudah pasti nyata (maksudnya tersusun secara utuh dari konsepsi, aplikasi, hingga implikasi) ? bukankah lebih baik lakukan aksi nyata daripada membicarakan hal yang masih diragukan kenyataannya ?

    Ane mencoba menjawab berbagai pertanyaan paragraf di atas, dengan 2 kunci utama :

    1. Manajemen yang baik

    Ane kasih contoh langsung ya. Pada dekade 90-an dan awal 2000an, hollywood sedang gemar2nya membuat film perang bertemakan prajurit tentara US yang berjuang secara heroik. Bahkan Dephan menyediakan budget tak terbatas untuk sebuah film semisal Saving Private Ryan . Seperti yang kita ketahui, di awal2 milenium, Amerika dan sekutunya menginvasi Irak dan afghanistan (implikasi). Rupanya, pembuatan berbagai film perang dengan budget tak terbatas pada masa itu berguna untuk meningkatkan semangat juang prajurit US yang akan dikirim ke medan perang. (konsepsi)

    Kita mencoba mempelajari hal2 sejenis di atas agar kita sanggup memprediksi masa depan bangsa kita (atau kita sendiri) dengan segala tindak tanduk yang kita lakukan masa kini, dan masa lalu. Manajemen dimulai dari perencanaan hingga berakhir pada kata kesuksesan. Bisa kita lihat, untuk perang, amerika sebegitunya merinci perencanaanya sampe-sampe rela bikin film segala untuk menumbuhkan semangat juang prajuritnya. Nah, semakin kita explore lebih banyak mengenai hal ini, semakin kita mampu mencapai cita-cita/tujuan kita yang sesungguhnya.

    Mascah, mungkin bisa saja berjalan menuju kesuksesan tanpa harus memikirkan manajemen yang baik. Maaf ni, ane sebut orang yang berpandangan seperti mas cah adalah orang yang “berjalan saja”.

    Ane kasih contoh nyatanya ya. Orang yang mempelajari manajemen fm, cara kerja, sistem mereka yang rapi akan berbeda dengan orang yang “berjalan saja” ketika harus menangani kelompok semacam kelompok belajar/tugas/presentasi. Misal, Jika dalam satu kelompok ada 5 orang, maka akan dibagi menurut tata kelola manajemen yang baik dengan timeline yang baik pula. Dari kelima orang itu, akan ada ketuanya, dua eksekutorya, dan 2 lagi sebagai supervisornya.
    Sedangkan yang orang “berjalan saja”, akan membagi jatah sama rata, sama rasa, demi keadilan dan biar sama-sama enak sesuai materi presentasi atau tugasnya.
    Gak usah pake ditanya lagi, mana yang menghasilkan produk yang lebih bernilai.

    2. Alam bawah sadar

    Pengetahuan mengenai Fm dan sodara2nya mampu memprogram alam bawah sadar kita untuk selektif terhadap segala hal dengan kemampuan yang kita miliki. Contoh : Selektif terhadap pergaulan yang berbau hedonisme, hura-hura, dan arah pemikiran (ideologi) yang tidak berdasarkan Alquran dan Assunnah. Muslimah yang mempelajari hal2 ini akan tahu mengapa jilbab jaman sekarang dimodel2 begitu. Muslimah yang mempelajari ini akan mengerti apakah pantas berkerudung tapi memakai legging. Mengapa program KB tidak berjalan di Indonesia. Mengapa Indonesia termasuk jajaran elite negara yang sanggup menangani krisis 2008 .Dan sebagainya dan sebagainya.

    Nah, semoga, komen ane ini sedikit memberikan pencerahan kepada mas cahyo. klo kurang jelas, bisa sms atau kita ngobrol2 lebih jauh di SS haha

    wallahualam bishawab

    keep on blogging mas cahyo, jangan kapok haha

    • loh,,g kapok ke SS?? haha 😀
      okee makasih bang,,nice info ^^
      perencanaan yg sistematis memang diperbolehkan dan diperlukan, namun yang namanya rencana ya memang rencana, sebab dan akibat adalah sesuatu yang terpisah, sebab dan akibat diciptakan hampir berbarengan sehingga seolah-olah timbullah apa yang dinamakan sebab akibat…
      memang kayaknya saya cenderung suka jadi tim eksekutor,,hehe
      pada intinya yang mau saya sampaikan adalah agar para pemuda tidak terbuai dengan informasi-informasi yang belum jelas kebenarannya…tidak pula ‘omdo’ alias omong doang…tidak cuma me-list cita-cita tanpa usaha, tp berusaha keras untuk mewujudkannya…
      wallohu’alam

      gak kapok dong…kn judulnya dalam benak saya, jd suka-suka saya,,haha 😀
      eh, itu commentny ngetik sendiri ato ada sumbernya? pengen bisa buat tulisan yang panjang dan banyak cuap-cuapnya,wkwkwk 🙂

  3. ohh ini blog kamu toh –”

  4. hmm ….
    boleh gabungkan? seru juga baca2 komen kalian semua …
    so, menurut kalian apa ada hubungannya antara freemason, illuminati dan atlantis itu??
    dan kalo pun emang ada, hubungan seperti apa yang terbentuk diantara ketiganyaa??
    tq .

    • menurut sya sendiri g berkorelasi ketiganya…jgan terpengaruh judulny yak,,,hehe
      yg mau sya sampaikan adalah ketiganya misterius dan menjadi bahan pembicaraan sedangkan masih banyak hal lain yang wajib kita perbincangkan…

Leave a reply to mascah Cancel reply