Sudah menjadi kebiasaan dan rutinan di tanah air kita ini dengan aktivitas mudik saat datang hari raya idul fitri/lebaran. Mudik di tahun 2015/1436 H adalah mudik lebaran perdana saya dari perantauan tanah minang. Mudik kali ini saya menempuh hampir 2 hari 2 malam perjalanan dari Padang ke Kediri. Wow kan?? Padahal naik pesawat lho,,Haha. Gimana ceritanya? Begini ceritanya kawan.
Tiket pesawat sudah saya beli sekitar dua bulan sebelum keberangkatan, yah dengan harga yang cukup merogoh kocek, hehe. Saya memilih berangkat pada H-1 karena saya ambil cuti selama tiga hari setelah lebaran, itung-itung nabung cuti buat ehm 🙂 Pada hari keberangkatan sih sebenarnya lancar jaya, malah tepat waktu. Waktu itu Kamis, 16 Juli 2015, kami (saya, Novarianto, dan Putri) berangkat dari kantor menuju ke bandara sekitar pukul 06.15 WIB diantar oleh Pak Armen, pegawai kantor kami juga. Si Nova main ke batam, melancong keluar negeri sepertinya, berangkat duluan sedangkan si Putri ke Jakarta satu penerbangan dengan saya pada penerbangan berikutnya hanya saja saya cuman transit di jakarta. Oya satu lagi, Pak Hasan, salah satu Kasi di kantor kami juga satu penerbangan ke Jakarta tapi berangkat ke bandaranya gak bareng.
Seperti yang saya bilang penerbangan ke Jakarta aseli lancar jaya, tanpa kendala yang berarti. Di situ saya berpisah dari Putri, sedih, eh punya orang deh tu anak XD. Sampai di Jakarta sekitar pukul 10.00 WIB sedangkan penerbangan lanjutan ke Surabaya sekitar pukul 13.00 WIB. Karena waktu tunggu yang cukup lama saya nunggu deh di tempat beginian.
Nunggu sampai sekitar 12.00 WIB, sholat, terus nunggu lagi di ruang tunggu keberangkatan. Setelah nunggu sekian lama